Hmm…
Sebelumnya PTS itu apa sih? Jadi, PTS itu Penilaian Tengah Semester. Dulu namanya
UTS tapi sekarang sudah dirubah menjadi PTS.
Ini adalah PTS
pertama di tahun ajaran baru, jadi masih agak ‘kagok’ dengan materi yang cenderung
lebih sulit dan ditambah lagi karena menjadi osis mengharuskan untuk keluar
kelas dan alhasil banyak pelajaran yang tertinggal.
Sebelum PTS,
awalnya excited gimana gitu, karena ini kan PTS pertama tahun ajaran baru, dan
chairmatenya juga berbeda. Antara deg-degan dan gak sabar. Di minggu-minggu
terakhir sebelum PTS inilah masa sibuk-sibuknya. Karena harus ngejar bikin
proposal, susulan dan mengerjakan tugas-tugaas yang belum. Awalnya sih berat tapi
lama-lama jadi makin berat *eh?* haha, emang sih kenyataannya begitu.
Setelah jadwal
mata pelajaran PTS dibagikan, ada seneng
ada sedihnya nih. Seneng, karena… pelajaran yang susah harinya sama kayak hari
les. Sedihnya sih, ya sama. Ada juga pelajaran yang susah tapi karena lesnya
gak sesuai jadi waktu belajarnya kepotog buat les.
Niatnya sih
pengen nyicil buat belajar, ngerangkum kalo bisa. Tapi karena di minggu-minggu
ini banyak banget tgas yang lebih penting yang harus dikejar akhirnya tertunda
lagi dan lagi. Sekalinya beneran ada waktu luang buat ngerjain ada aja alasan
biar gak ngerjain. Pelajaran juga ya guys, jangn suka menunda-nunda. Nanti liat
deh jadinya aku kayak gimana.
Sebenernya PTS
nya sih biasa-biasa aja, datang, kerjakan, lupakan. *waduh?* hehe, maksudnya datang,
kerjakan yaudah jangan dibawa pikiran dulu, mending mikirin pelajaran
selanjutnya, belajar lagi. Jadi yang gak biasa itu kalo menurut aku ya proses
dan cara belajar maisng-masing dari kita, yang pastinya beda-beda. Dan disini
aku bakan nge-share gimana cara belajar PTS aku.
Di PTS ini,
aku pakai cara belajar yang agak berbeda dari sebelumnya. Di hari pertama
karena minggu kita libur, jadi waktu belajarnya bisa full dari pagi. Nah hari
itu aku bangun ya gak pagi-pagi banget terus belajar sampai jam 2 abis itu
istirahat dan mulai belajar lagi dari jam 5 sampai selesai. Ohya, sebenarnya
dari jam 2 itu aku sudah selesai belajar, jadi dari jam 5 sampai selesai aku
tinggal mengulang lagi apa yang tad dipelajari. Sebenarnya yang baik sih
begitu, tapi di hari-hari selanjutnya karena mengejar dan dikejar waktu jadi
aku melepas cara belajar itu dan mengganti ke yang menurutku lebih cocok
untukku dan lebih nyaman.
Di hari
pertama ada Bahasa Indonesia dan Agama. Maka dari itu aku memakai cara belajar
seperti yang tadi dijelaskan, karena aku sudah lebih memahami materi dan jarang
keluar kelas diwaktu pelajaran itu berlangsung. Kebanyakan dari materi sudah
kupahami walaupun masih ada yang kesusahan. Saat memasuki kelas, pastinya aku
melihat siapa yang jadi chairmate-ku. Setelah itu sebenernya sih biasa-biasa
aja karena ya PTS itu kan cuman ngerjain soal dan tidak ada yang spesial sih
bagiku.
Hari kedua
adalah matematika dan prakarya dimana aku memakai metode yang berbeda dari yang
sebelumnya aku pakai. Hari itu setelah pulang sekolah aku langsung belajar
prakarya dan setelahnya aku mengistirahatkan diri sembari menunggu guru lesku datang
untuk belajar matematika. It’s a bit long sleep because niatnya aku bakal
begadang bahkan niatnya gak tidur. KLARIFIKASI, bahwa memang mayoritas
menganggap metode ini tidak baik dan kurang efisien. Tetapi ini adalah cara yang
nyaman bagiku untuk belajar karena I’m a night person who likes to stay up late
and rarely get enough sleep. Tapi ya it’s okay sih, aku juga jarang ngantuk dan
malah menurutku itu metode yang nyaman karena materi bisa lebih nyantol ketika
kamu wide awake daripada kamu berusaha begadang dan malah gak ada yang diinget
nantinya.
And because
most of the time aku belajar memang selalu malem atau gak pagi-pagi, jadi udah
terbiasa dan I don’t experience any problem that can ruin my study. Juga waktu
belajar kalau kata guru lesku itu jangan dihafalkan tapi dipahami.
Yang unik itu
adalah hari terakhir PTS yaitu ketika pelajaran IPS. Karena materinya yang
terlalu banyak jadi aku harus ngeprint semua slide dari kelas-kelas yang lain
untuk belajar, karena kelas aku gurunya salah materi *ngeselin emang* tapi
yasudahlah. Usut punya usut ternyata sldienya tidak sesedikit as what I thought
it’ll be. Jadi aku harus menjilid itu semua biar belajarnya enak, sampe-sampe
kita bikin joke about that, dinamakan kitab IPS. Sampai sekarang pun kitab itu
masih tersimpan rapi di rak buku, fyi aja di bagian paling atas lho naronya.
Hmm.. itu aja
si pengalaman-pengalaman yang lumayan berkesan dari PTS kali ini. A few
messages you guys can learn from this are:
sesuatu jangan ditunda, kalau ada waktu dikerjakan ya. Pakai metode belajar yang menurut kamu paling enak dan cocok, juga terakhir kalau bisa dipahami ya jangan dihafalkan saja ^^
Sekian dulu,
maafkan atas yang kurang berkenan, terimakasih!!
semoga hasilnya sesuai yang diinginkan
ReplyDeleteSemoga hasilnya bagus ya
ReplyDeletesemoga hasilnya memuaskan
ReplyDeleteakanku doakan nilainya bagus ya
ReplyDeletesemoga memuaskaann hasilnyaa!
ReplyDeletejajajajajajajaja nice
ReplyDeletejajajajajajajaja nice
ReplyDeletejajajajajajajaja nice
ReplyDeletegoodluck !!!
ReplyDeletesemnagat yaaa!!
ReplyDeletegoodluck......
ReplyDeletesemoga nilainya bagus
ReplyDeletegoodluck
ReplyDeletekeren gan
ReplyDeletegood!
ReplyDelete